"Dan diantara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata." (al-Hajj: 11)
Ada sebagian orang yang memeluk agama ini demi kepentingan dunia. Jika agama itu membuatnya mendapatkan kerugian duniawi, maka dia akan berpaling dan meninggalkannya. Mereka lebih memilih dunia daripada akhirat. Pada saat yang sama, orang itu menyadari bahwa agama tersebut adalah agama yang benar dan dialah agama yang diturunkan dari sisi Allah SWT.
Lihatlah Heraklius, Raja Romawi, yang dikirimi oleh Rasulullah saw. sebuah surat yang berisi ajakan untuk memeluk agama Islam. Dia meminta agar dihadapkan kepadanya seorang yang mengenal Rasulullah saw.. Maka, didatangkanlah Abu Sufyan yang pada itu sedang melakukan bisnis (niaga) di negeri Syam. Heraklius mengajukan kepadanya pertanyaan yang mengisyaratkan kebenaran Rasulullah saw.. Dia mengetahui dengan yakin bahwa Muhammad saw. adalah Rasul terakhir yang diterangkan oleh para Rasul sebelumnya.
Heraklius memberitahu Abu Sufyan bahwa Islam akan menang dan tersebar luas. Dia sendiri tertarik dengan Islam. Akan tetapi, dia mengingikan Islam dan juga kekuaasannya. Ketika dia berada di Himsh, dia mengumpulkan para pembesar Romawi di dalam istananya lalu menyuruh untuk menutup semua pintu. Dia lalu berkata, "Wahai bangsa Romawi, apakah kalian ingin kebaikan dan kebenaran, serta kekokohan pada kekuasaan kalian, dengan mengangkat sumpah setia kepada Nabi ini?" Mendengar itu, mereka pun bubar dan pergi menuju pintu. Tapi, mereka mendapati semua pintu telah tertutup. Maka Heraklius pun berteriak, "Berkumpullah kalian!" Dia lalu berkata, "Aku sesungguhnya ingin memuji kesetiaan kalian pada agama kalian. Aku telah melihat apa yang aku inginkan dari kalian." Maka, mereka pun lalu bersujud dan tunduk kepadanya.
Heraklius telah berbuat benar ketika dia meminta pendapat para pembesar kaumnya tentang Islam dan untuk mengikuti Rasulullah saw.. Akan tetapi, dia berbohong ketika dia mengaku bahwa dia sebenarnya ingin menguji mereka. Manusia busuk ini tidak ingin meninggalkan kekuasaannya. Dia lebih menyukainya daripada mengikuti kebenaran. Hal sebaliknya terjadi pada Raja Najasyi yang beriman kepada Rasulullah saw. dan mengikutinya serta melindungi para sahabat radiyallahu 'anhum.
Sumber
8 dari 45 Peristiwa, Kisah, & Hikmah
0 Komentar